Ice Castles

as posted in CineFriends

Pernah dengar lagu "Through the Eyes of Love"? Gue pertama kali nemuin lagu ini di partitur piano gue belasan tahun yang lalu, dengan embel-embel "Theme from Ice Castles". Gue langsung jatuh cinta sama nadanya yang manis dan melankolis. Langsung gue cari kasetnya, ketemu yang versi Nikka Costa. Wuaa .. gue jadi lebih suka lagi, karena liriknya romantis banget. Walaupun masih belum terbersit di pikiran gue untuk mencari filmnya, lagu ini udah menjadi favorit gue sepanjang masa.

Sampai suatu siang, gue denger nyanyian lagu ini keluar dari TV di rumah gue .. suara Melissa Manchester .. gue ngintip TV gue dan gue nemuin di layar tergambar sebentuk siluet sedang menari di atas es, di tengah hutan yang berkabut. It was Ice Castles ! Nggak pake tanya-tanya, gue langsung cari kaset video kosong, nyalain player .. rekam .. dan gue duduk nonton dengan manis .. undisturbed .. sampai film selesai. Hasil rekaman gue bagus, cuma karena mulainya telat .. prolog-nya hilang. Gue nggak bosan-bosan nonton rekaman gue itu berulang kali, dan menular ke adik gue dan kakak gue (sampai sekarang, adik gue masih inget bener sama ni film, sedangkan kakak gue .. "Through the Eyes of Love" adalah salah satu dari sedikit lagu yang dia ingat dengan baik dan benar). Bahkan bokap gue sempat tertarik buat duduk nonton sebentar, demi nemenin anak-anaknya yang seakan terpaku di depan televisi ..

Yang bikin gue suka dari Ice Castles itu .. lagunya, tariannya, saljunya, ceritanya .. ice skating is always my favourite sport. Ever. Gue nggak akan melewatkan film-film yang mengangkat olahraga ini sebagai tema atau latar belakang. Tapi sampai saat ini, gue belum bisa nemuin film ice-skating seindah Ice Castles. Menyaksikan Alexis Winston menari dengan kenangan lagu kesukaan ibunya .. it brought the tears in my eyes. Dan gue juga nangis waktu kaset rekaman gue itu hilang entah kemana .. ada yang minjem nggak bilang-bilang, damn it! Adik gue juga ikut merasakan kekecewaan akibat lenyapnya film gue, sampai dia memberanikan diri menelepon Disc Tarra yang waktu itu hanya ada di Hayam Wuruk, buat nyari. Dari Disc Tarra dapat info kalo film itu film lama, dan mereka hanya punya format LD. Malah ditawarin, kalo mau bawa aja kaset video kosong, nanti bisa direkamin di sana (kacau, berarti emang bajak-membajak itu udah lama banget berakar di sini .. terutama di daerah Glodok dan sekitarnya .. hehe ..). Ya, namanya juga anak-anak, siapa juga yang berani pergi kesana buat ngerekam? Jadi akhirnya, direlakan deh kepergian Ice Castles dari koleksi rekaman gue.

Film ini juga yang menjadi alasan pertama gue buat menetapkan niat beli DVD player, walaupun itu harus dibayar dengan penantian waktu tanpa batas. Karena gue liat Ice Castles dipajang di Disc Tarra dalam bentuk DVD. Yeah .. gue nggak sabar mau beli .. berapa pun harganya .. gue nggak sabar mau nonton lagi setelah sekian tahun gue nunggu. Gue hanya berharap, mudah-mudahan penantian gue dipercepat dengan keluarnya film ini dalam bentuk VCD. (update: now of course I have the DVD player and the DVD! Had to look high and low for it since it was an old movie, so I got it from Disc Tarra online store).

Dinominasikan sebagai lagu terbaik dalam ajang Golden Globe dan Academy Awards tahun 1980, setiap kali gue mendengar lagu ini:

Please, don't let this feeling end
It's everything I am
Everything I wanna be
I can see what's mine now
Finding out what's true
Since I've found you
Looking through the eyes of love

Now, I can take the time
I can see my life
As it comes up shining now
Reaching out to touch you
I can see so much
Since I've found you
Looking through the eyes of love

Now, I do believe
That even in the storm, we'll find some light
Knowing you're beside me
I'm alright

Please, don't let this feeling end
It might not come again
And I want to remember
How it feels to know you
How I feel so much
Since I've found you
Looking through the eyes of love

Gue teringat akan kenangan gue semasa kecil .. and how the time has flown so fast ..

0 comments: